Sinopsis:

Seorang mualaf mengirimi pemerintah AS sebuah rekaman yang menunjukkan dia di tiga ruang penyimpanan yang tidak mencolok, yang masing-masing mungkin berisi bom nuklir yang akan meledak dalam waktu kurang dari seminggu. Helen Brody, seorang agen FBI di L.A., ditugaskan untuk menemukan bom, sementara “konsultan” CIA, yang dikenal sebagai H, menginterogasi tersangka yang membiarkan dirinya ditangkap. Tersangka, yang istri dan anak-anaknya telah meninggalkannya dan menghilang, tampaknya tahu persis apa yang akan dilakukan interogasi tersebut. Bahkan saat H meningkatkan tekanan, menggunakan penyiksaan atas keberatan Brody, tersangka tidak membungkam. Haruskah H melakukan hal yang tidak terpikirkan, dan akankah Brody menyetujuinya? Apakah ada prinsip konstitusional yang bernilai kemungkinan kehilangan nyawa?